Komodo ( Foto Agus ) |
Enam keajaiban alam lain yang ikut berada di puncak bersama TNK adalah Halong Bay Vietnam, Iguazu Falls di perbatasan Brazil - Argentina, Jeju Island Korea Selatan, Puerto Princesa Underground River Filipina, Table Mountain Afrika Selatan, dan Amazon Brazil.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa JK itu menambahkan kalau gelar tersebut bakal membuat pamor TNK meningkat. Selaras dengan itu, tingkat kunjungan wisata dan usaha di TNK bakal ikut naik juga. Apalagi, dia mengklaim kalau yayasan New7Wonders juga terus bekerja mengkampanyekan Komodo.
Kebanggaan lain tentu saja karena Komodo bisa mempersatukan masyarakat untuk berbuat sesuatu bagi keharuman bangsa dan negara di dunia. Meski demikian, dia berharap agar langkah mempromosikan TNK tidak berhenti. Sebab, pekerjaan rumah masih panjang dan menumpuk. "Bisa jadi awal untuk melestarikan komodo dan mensejahteraan masyarakat," katanya.
Di samping itu, pekerjaan yang harus segera dilakukan adalah membangun infrastruktur pendukung pariwisata. Salah satu yang krusial adalah bandara. Alasannya, dalam sehari hanya bisa lima kali perjalanan ke tempat tersebut. Menurut JK, idealnya bandara tersebut bisa mendukung hingga 10 kali penerbangan.
Untuk menjaga keaslian pulau, politikus Partai Golkar itu mengatakan pembangunan hotel dilakukan di luar TNK. Sumber daya manusia juga ditingkatkan dengan memberikan kursus Bahasa Inggris. "Akan ada kursus Bahasa Inggris dalam skala besar di sana oleh Yayasan Komodo Kita. Untuk menyiapkan pemandu wisata," jelasnya.
Seperti diberitakan, perjalanan TNK untuk masuk tujuh keajaiban dunia tidak mulus. Sejak pertengahan 2011 muncul pro dan kontra terkait keikutsertakan TNK di even besutan yayasan New7Wonders itu. Terutama, saat Dubes RI di Swiss Djoko Susilo menyangsikan keabsahan yayasan tersebut.
Sementara itu, Anggota Yayasan Komodo Emmy Hafild juga senada menyampaikan ucapan terima kasih. Untuk selanjutnya, Emmy mengatakan bakal ada inaugurasi terpilihnya Komodo sebagai yang ajaib di dunia. Rencananya, pesta itu bakal digelar di Jakarta dan di Pulau Komodo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar