Jumat, 04 September 2015











1
Add caption

MENGATASI GAGAL MASUK LOGIN PUPNS

Semangat dalam dunia pendidikan,
Bagi para PNS dan Operator Sekolah yang sedang lagi sibuk dengan kegiatan Pendataan PUPNS kadang kala harus kebingungan dengan akses server yang tidak bisa dibuka sama sekali,.... maka dengan ini kami share cara membuka server http://pupns.bkn.go.id/ biar bisa dengan mudah di Akses yaitu dengan cara :
1. Klik Start Menu => Ketik cmd => ketikkan Ping puppns.bkn.go.id -t lalu tekan enter
2. Tunggu reply
KETERANGAN
  • Tunggu beberapa menit, tergantung komputer anda.
  • jika sudah selesai atau masih berjalan, silahkan coba langsung buka situs yang bersangkutan di tab baru.
  • Selesai
Dengan melakukan Trik ini, secara Otomatis Komputer anda mendeteksi bahwa situs tersebut adalah Situs yang telah di Bookmark sejak Windows di install, jadi kurang lebih mirip seperti Bookmark pada browser. 
Semoga work 100% selamat mencoba


Kamis, 19 Maret 2015

Sekolah Adiwiyata

Apa yang di maksud dengan sekolah adiwiyata

Setelah di hapuskannya RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) kali ini banyak sekolah yang mencanangkan untuk mencapai sekolah adiwiyata, bahkan sekolah saya sendiri juga sedang gencar-gencarnya untuk mencapai title sekolah adiwiyata. Entah apa yang ada di dalam benak kepala sekolah namun seakan-akan sekolah adiwiyata adalah title yang harus di capai karena banyak manfaatnya. Berbicara mengenai sekolah adiwiyata sebenarnya apa sih yang di maksud dengan sekolah adiwiyata itu? Nah banyak sekali orang yang sudah mengetahui tentang sekolah adiwiyata namun belum tau apa yang di maksud sekolah adiwiyata itu sendiri. Dalam artikel singkat kali ini kita akan membahas mengenai pengertian sekolah adiwiyata, langsung aja dari pada kelamaan simak di bawah ini:

Pengertian sekolah adiwiyata

Kata "adiwiyata" memiliki makna atau pengertian yaitu tempat yang baik yang di situ dapat di peroleh semua ilmu pengetahuan dan norma etika yang menjadi dasar terciptanya kesejahteraan dan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Pengertian sekolah adiwiyata di sini dapat di artikan sebagai sekolah yang berwawasan dan peduli terhadap lingkungan.  Sekolah adiwiyata memiiki tujuan utama yakni sekolah yang warganya bisa menjaga dengan baik aset-aset sekolah terutama yang berhubungan dengan lingkungan, sehingga di harapkan di kemudian hari warga sekolah bisa lebih menjaga lingkungan secara berkelanjutan.

Kurang lebih seperti ini yang dapat saya sampaikan dari pengertian sekolah adiwiyata jiuka ada salah kata mohon untuk di maafkan, akhir kata Wassalamualaikum.

Rabu, 14 Januari 2015

VERVAL NRG TAHUN 2015

NRG ( Nomor Registrasi Guru) merupakan salah satu nomor penting sekaligus syarat untuk cairnya Tunjangan Sertifikasi selain NUPTK ( Nomor Unik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan ). Pada dasarnya semua guru yang telah lulus Sertifikasi mempunyai NRG. Akan tetapi guru sering kesulitan untuk mencari ataupun mengetahui NRG nya sendiri.

Cara/Mekanisme Verval NRG atau Nomor Registrasi Guru akan dilakukan di padamu negeri, hal tersebut bisa dibilang baru namun sejatinya proses ini tidaklah rumit, dibanding verval nuptk atau proses PKG dan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Jadwal Padamu Negeri semester dua tahun 2014/2015 telah rilis lengkapnya tentang apa program padamu negeri pada semester genap tahun ini

Verval atau Verifikasi dan Validasi NRG ini sebagaimana kita ketahui dari BPSDMPK-PMP memberikan alur panduan yang bapak/Ibu Bisa Simak prosesnya pada gambar dibawah ini. dan sebelumnya inilah yang harus kita ketahui agenda-agenda yang akan dilakukan padamu negeri

Sebagai persiapan, kami sampaikan informasi awal perihal rencana skema alur Padamu Negeri (terlampir) untuk periode semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015 yang dijadwalkan mulai 1 Februari 2015 s/d 30 Juni 2015.

Hal yang baru di Padamu Negeri mulai tahun ini, antara lain:

1. Proses VerVal NRG bagi Guru yang telah memiliki Sertifikasi Guru.
2. Unggah berkas pindai (scan) Dokumen Piagam Sertifikasi Guru
3. Pengisian Jadwal Mengajar Guru baik basis mapel KTSP atau K13
4. Ajuan Keaktifan Kolektif PTK oleh Kepala Sekolah
Berkenaan dengan hal tersebut kami himbau untuk mempersiapkan dokumen-dokumen terkait, seperti:
Mekanisme Cara Isi Nilai PKG
1. Jadwal Mingguan setiap Kelas pada Semester 2 TP. 2014/2015
2. Piagam Sertifikasi Guru (Asli dan Copy) bagi yang telah bersertifikasi.
Catatan:
a. Untuk prosedur PKG periode semester 2 masih sama dengan yang semester 1 lalu dengan syarat PTK (Guru) dapat di PKG oleh Kepala Sekolah apabila telah dinyatakan aktif sesuai alur.
b. Surat Edaran resmi dari BPSDMPK PMP Kemdikbud sedang disiapkan dan segera didistribusikan ke sekolah-sekolah melalui LPMP dan Dinas Pendidikan serta Pendma/Mapenda Kab/Kota.

Kamis, 01 Januari 2015

FORMAT USUL PAK dan PKG

Bagi bapak Ibu/Guru atau Staff yang membutuhkan Format Usulan DUPAK Baru dan PKG Hitung Otomatis dengan format bisa inbox ke FB kami Sdn Noldua Harjasari,  Terima Kasih atau kirim Email Ke : sdn_harjasari02@yahoo.co.id

Senin, 06 Oktober 2014

Surat Penugasan SDM

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
UPTD DIKPORA KECAMATAN SURADADI

SEKOLAH DASAR NEGERI HARJASARI 02
KECAMATAN SURADADI
Jl. Balamoa-Kedungjati km 9 Harjasari  Kec. Suradadi Kab. Tegal 52182
 


SURAT PENUGASAN
Nomor : ................................

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama                                             :    ..................................
NIP                                                :    ...................................
Pangkat/ Gol. Ruang                      :   ......................................
Jabatan                                           :   ...............................

Dengan ini menugaskan                 :
Nama                                             :    ......................................
NIP                                                :    ...........................................
Pangkat/ Gol. Ruang                          ................................
Jabatan                                           :   ......................................
E-Mail                                            :    ........................................
Telp/ HP                                         :    ..........................
Unit Kerja                                      :    .....................................

Untuk mengelolah Data Pendidikan pada Situs : http://sdm.data.kemdikbud.go.id .
Demikian surat penugasan ini dikeluarkan untuk dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.


Harjasari, ........................
Kepala Sekolah,                      




...........................................
                                                                                                NIP. : 1......................................


Rabu, 01 Oktober 2014

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN DENGAN
DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Pengertian
Dengue haemoragic fever adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus da masuk kedalam tubuh klien melalui gigitan nyamuk aedes aegypty ( betina ).

2. Manifestasi Klinis
  • Demam tinggi selama 2 – 7 hari
  • Perdarahan pada kulit ( petekie, ekimosis, hematoma ) dan ditempat lain seperti hematemesis, melena, epistaksis, dan hematuri  
  • Hepatomegali dan splenomegali
  • Trombositopenia
  • Hemokonsentrasi
  • Renjatan / kejang


3. Derajat dengue haemoragic fever:
  •  Derajat I        : Demam, uji tourniquet +
  •  Derajat II      : Perdarahan sppontan dikulit dan ditempat yang lain
  •  Derajat III     : Nadi naik turun, hipotensi, dingin pada akral
  •  Derajat IV     : Renjatan hebat ( nadi tak teraba, tekanan darah tdk dpt diukur  ( Dengue Syok Sindrom = DSS )

4.Asuhan keperawatan ( pengkajian )
            Hasil pengkajian yang dilakukan perawat terkumpul dalam bentuk data. Adapun metode atau cara pengumpulan data yang dilakukan dalam pengkajian :
·         wawancara
·         pemeriksaan fisik
·         observasi atau pengamatan
·         catatan atau status klien
·         kolaborasi dengan tim kesehatan lain
data yang dikumpulkan dapat dibagi menjadi 2 yaitu : data dasar dan data khusus
 ( Carpenito, 1983 )
Data dasar adalah data mengenai :
·         persepsi klien tentang kesehatan; upaya yang biasa dilakukan untuk
mempertahankan hidup sehat; alasan klien masuk  RS  (keluhan utama); factor pencetus dan lamanya keluhan; timbulnya keluhan (mendadak atau bertahap); upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan
·         pola nutrisi; frekwensi; jenis; pantangan; nafsu makan
·         pola eliminasi : BAB dan BAK
·         pola aktifitas dan latihan
·         pola tidur dan istirahat
·         pola pikir; persepsi; persepsi diri; mekanisme koping; system nilai-kepercayaan
·         pengkajian fisik yang meliputi keadan umum klien; sakit (sedang, ringan, berat)
·         kesadaran; komposmentis, apatis, somnolent,soporus,koma,refleks, sensibilitas , nilai glosgow coma scale (GSC)
·         tanda-tanda vital : suhu, TD, nadi, pernafasan
·         keadaan kulit, kelenjar limfe, muka, kepala, mata, telinga, hidung, mulut dan leher, rectum, alat kelamin dan anggota gerak
·         sirkulasi, finger print, turgor,hidrasi
·         keadaan dada : paru,jantung, abdomen
Data khusus adalah data yang diambil berdasarkan kondisi klien pada saat sekarang. Data Yang lebih spesifik mengenai peyakit klien yang berupa data subyektif dan data obyektif


PENATALAKSAAN KLIEN DENGAN DHF

Penderitan DHF memerlukan perawatan yang serius dan bisa berakibat fatal atau kematian jika terlambat diatasi. Oleh sebab itu klien seharusnya penderita dirawat di RS ( terutama klien DHF derajat II,III,IV ).
Penatalaksanaan penderita dengan DHF sebagai berikut :
  1. Tirah baring atau istirahat baring
  2. Diet makan lunak
  3. Minum banyak (2-2,5 lt/24 jam) dapat berupa susu, teh manis, sirop dan beri klien Oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi klien DHF
  4. Pemberian cairan intravena ( RL atau NaCL faali)
  5. Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam
  6. Periksa Hb, Ht, dan trombosit tiap hari
  7. Pemberian antipiretik, antibiotik ( kolaborasi ) juga pemberian kompres dingin
  8. Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut, tanda-tanda dini renjatan, perubahan TTV, hasil laboratorium yang memburuk
  9. Bila timbul kejang dapat diberikan diazepam ( kolaborasi )

            Pada penatalaksanaan klien dengan DHF diperlukan tindakan-tindakan perawatan invasif seperti pemasangan infuse, pengambilan darah vena dan arteri, kompres dingin, uji tourniquet dan pemasangan NGT

            1. Pemasangan Infus
Tujuan pemasangan infuse adalah untuk pemberian cairan melalui   
    Intravena. Daerah pemasangan infuse yang dianjurkan adalah vena sefalika,
    vena mediana kubiti, vena mediana antebrakial, vena radialis
            Tindakan kewaspadaan yang perlu diperhatikan pada klien dengan
    pemasangan infuse adalah :
·         lakukan tehnik aseptic pada saat pemasangan infuse
·         rawat daerah pemasangan infuse setiap hari
·         ganti set infuse setiap hari
·         observasi tanda-tanda phlebitis dengan tingkat keparahan

2. Kompres Dingin
    Tujuan melakukan kompres dingin adalah untuk mengatsi hipertermi (menurunkan suhu tubuh).           Daerah pemberian kompres yang disaranjan adalah pada kedua aksila dan kedua lipat paha.
    Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kompres dingin :
·         berikan penjelasan pada keluarga tentang proses penyakit dan demam yang dialami klien
·         anjurkan keluarga untuk tidak memberikan selimut tebal pada klien
·         ukur suhu klien setelah pemberian kompres dingin. Bila suhu lebih dari 400C selain diberikan antipiretik juga berikan surface cooling
            3. Pengambilan darah vena
                        Tujuan pengambilan darah vena adalah untuk pemeriksaan  kimia atau
                hematology darah.
            4. Pengambilan darah artery
                        Tujuan pengambilan darah artery adalah pemeriksaabn analisa gas darah
   dengan menambahkan heparin didalam darah yang akan diperiksa. Tempat
   pengambilan darah artery yang disarankan adalah A. radialis, A. brakialis,           
  A. dorsalis pedis, A. femoralis.
5. Pemasangan  NGT
            Pemasangan NGT ditujukan untuk mengeluarkan caoran lambung pada
    perdarahan saluran pencernaan atas
6. Uji Tourniquet
            Uji tourniquet dilakukan untuk mengetahui adanya perdarahan pada
   dibawah kulit. Hasilnya dikatakan positif bila tampak adanya petekie atau
   bintik-bintik merah dibawah kulit
 Uji tourniquet dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan tekanan
               darah , selanjutnya tekanan ditetapkan antara sistolik dan diastolic pada alat
               pengukuran  yang dipasang diatas lengan; tekanan ini diusahakan menetap
               selama percobaan. Setelah dilakukan tekanan selama 5 menit, perhatikan bintik-
               bintik merah pada kulit dilengan bawah bagian media pada sepertiga proksimal.
               Uji ini dinyatakan positif bila pada 7,85 cm didapat lebih dari 20 bintik-bintik
               (WHO, 1975)

Diagnosa keperawatan utama yang dapat ditemukan pada klien dengan DHF :
  1. Peningkatan suhu tubuh b/d proses penyakit
  2. Neri b/d proses penyakit patologis
  3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual,muntah, anoreksia
  4. Gangguan aktifitas b/d kondisi tubuh yang lemah
  5. Gangguan pola tidur b/d sakit kepala dan pegal-pegal seluruh tubuh
  6. Resiko terjadi perdarahan intraabdominal b/d trombositopenia
  7. Gangguan integritas jaringan b/d perdarahan akibat trombositopenia
  8. Resiko infeksi b/d tindakan invasive
  9. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet dan perawatan klien denganDHF b/d kurangnya informasi
  10. Syok: hipovolemik b/d peningkatan permeabilitas kapiler: perdarahan